Kanker usus merupakan salah satu jenis kanker yang sering terjadi dan dapat berakibat fatal jika tidak diobati dengan segera. Menurut data dari International Agency for Research on Cancer (IARC), kanker usus merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum di dunia, dengan lebih dari 1,4 juta kasus baru setiap tahun.
Salah satu faktor risiko terjadinya kanker usus adalah pola makan dan minum yang tidak sehat. Makanan dan minuman yang mengandung banyak lemak jenuh, gula, dan garam dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker usus. Sebaliknya, makanan yang mengandung serat, vitamin, dan antioksidan dapat membantu mengurangi risiko terjadinya kanker usus.
Beberapa pilihan makanan yang dapat membantu mengurangi risiko terjadinya kanker usus antara lain sayuran hijau, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan ikan. Sayuran hijau seperti brokoli, bayam, dan kubis mengandung serat dan antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Buah-buahan seperti apel, jeruk, dan stroberi mengandung vitamin dan antioksidan yang dapat membantu melawan sel-sel kanker.
Selain makanan, minuman juga dapat berpengaruh pada risiko terjadinya kanker usus. Minuman yang mengandung alkohol dan kafein dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker usus. Sebaliknya, minuman seperti air putih, teh hijau, dan jus buah segar dapat membantu mengurangi risiko terjadinya kanker usus.
Untuk mengurangi risiko terjadinya kanker usus, penting bagi kita untuk memperhatikan pilihan makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari. Memilih makanan yang sehat dan bergizi serta menghindari makanan dan minuman yang tidak sehat dapat membantu melindungi tubuh dari risiko terjadinya kanker usus. Jadi, mulailah gaya hidup sehat sekarang juga untuk mencegah terjadinya kanker usus.